Tuesday, October 27, 2015

Daylight Saving Time



Daylight Saving Time

Hari ini, saya bangun dengan kondisi kamar lebih terang dari biasanya. Padahal, waktu di alarm saya sama seperti biasanya. Oh ya, baru aja beberapa hari yang lalu, terdapat pergeseran waktu di tempat saya. Jadi, semua waktunya mundur selama satu jam. Lah kok bisa?

Ya, itu yang akan saya bicarakan di tulisan ini. Sistem ini bernama “Daylight Saving Time” atau bisa dibilang “Waktu Musim Panas”. “Waktu Musim Panas” adalah sistem waktu berupa menyimpan waktu pada musim semi panas (antara pertengahan musim semi dan pertengahan musim gugur) dengan memajukan waktu 1 jam lebih awal dari biasanya. Pada umumnya, hal ini masih digunakan di negara-negara barat. 

Hal ini ditujukan untuk memajukan segala aktivitas seperti jam sekolah dan jam kerja agar orang-orang dapat beraktivitas lebih lama setelahnya di bawah naungan cahaya matahari. Ini disebabkan perbedaan panjang-pendeknya siang pada musim panas dan musim dingin serta waktu terbitnya matahari di negara-negara beriklim sedang dan kutub. Perbedaan ini juga menyebabkan orang-orang harus menghemat energi dalam penggunaan lampu pada waktu yang berbeda-beda, sehingga sistem DST ini juga membantu menghemat energi pada musim dingin. 

Sumber: id.wikipedia.org

Sistem ini sudah berjalan lebih dari 100 tahun dan memiliki dampak yang sangat besar. Tetapi, karena orang-orang sendiri sudah dapat melakukan banyak hal secara efisien tanpa sistem ini, sistem ini sedang dipikirkan untuk tidak digunakan kembali. Pada gambar di atas sendiri, kita dapat melihat bahwa beberapa negara sudah tidak menggunakan sistem ini lagi. Kita juga dapat melihat bahwa banyak negara Asia tidak pernah memakai sistem ini.

Hal yang baru saya alami di sini, Jerman, adalah mengembalikan waktu pada seharusnya dengan memundurkan waktu selama 1 jam, sehingga saya memiliki 1 jam beraktivitas pada hari itu. Yey! :D Jadi, jangan kaget ya kalau ada perbedaan waktu yang digunakan di negara-negara barat karena waktu sendiri tergantung dengan musimnya!

-----------------------------------------------------------------------------------------
Catatan: Banyak tulisan baru di blog saya lainnya: Indonesian in Freiburg. Yuk mampir! :) Hehe

No comments:

Post a Comment