Daylight Saving Time
Hari ini, saya bangun dengan kondisi kamar
lebih terang dari biasanya. Padahal, waktu di alarm saya sama seperti biasanya.
Oh ya, baru aja beberapa hari yang lalu, terdapat pergeseran waktu di tempat
saya. Jadi, semua waktunya mundur selama satu jam. Lah kok bisa?
Ya, itu yang akan saya bicarakan di tulisan
ini. Sistem ini bernama “Daylight Saving Time” atau bisa dibilang “Waktu Musim
Panas”. “Waktu Musim Panas” adalah sistem waktu berupa menyimpan waktu pada musim
semi panas (antara pertengahan musim semi dan pertengahan musim gugur) dengan
memajukan waktu 1 jam lebih awal dari biasanya. Pada umumnya, hal ini masih
digunakan di negara-negara barat.
Hal ini ditujukan untuk memajukan segala
aktivitas seperti jam sekolah dan jam kerja agar orang-orang dapat beraktivitas
lebih lama setelahnya di bawah naungan cahaya matahari. Ini disebabkan
perbedaan panjang-pendeknya siang pada musim panas dan musim dingin serta waktu
terbitnya matahari di negara-negara beriklim sedang dan kutub. Perbedaan ini
juga menyebabkan orang-orang harus menghemat energi dalam penggunaan lampu pada
waktu yang berbeda-beda, sehingga sistem DST ini juga membantu menghemat energi
pada musim dingin.
Sumber: id.wikipedia.org |
Sistem ini sudah berjalan lebih dari 100 tahun
dan memiliki dampak yang sangat besar. Tetapi, karena orang-orang sendiri sudah
dapat melakukan banyak hal secara efisien tanpa sistem ini, sistem ini sedang
dipikirkan untuk tidak digunakan kembali. Pada gambar di atas sendiri, kita
dapat melihat bahwa beberapa negara sudah tidak menggunakan sistem ini lagi. Kita
juga dapat melihat bahwa banyak negara Asia tidak pernah memakai sistem ini.
Hal yang baru saya alami di sini, Jerman,
adalah mengembalikan waktu pada seharusnya dengan memundurkan waktu selama 1
jam, sehingga saya memiliki 1 jam beraktivitas pada hari itu. Yey! :D Jadi,
jangan kaget ya kalau ada perbedaan waktu yang digunakan di negara-negara barat
karena waktu sendiri tergantung dengan musimnya!
-----------------------------------------------------------------------------------------
Catatan: Banyak tulisan baru di blog saya lainnya: Indonesian in Freiburg. Yuk mampir! :) Hehe
-----------------------------------------------------------------------------------------
Catatan: Banyak tulisan baru di blog saya lainnya: Indonesian in Freiburg. Yuk mampir! :) Hehe
No comments:
Post a Comment