Thursday, February 26, 2015

DIY Dumbbell

Home Gym bisa merupakan solusi kita bila kita kekurangan waktu untuk pergi fitness ke gym atau merasa biayanya yang cukup mahal jika dilakukan rutin.

Disini saya akan menjelaskan cara membuat dumbbell sederhana dari semen.

Kenapa semen? Sebab semen lebih mudah didapat dan jauh lebih murah daripada besi (walau banyak juga kekurangannya).

Karena massa jenis semen (sekitar 2000 kg/m3) jauh dari besi (sekitar 7000 kg/m3), maka untuk mendapatkan berat yang sama kita perlu membesarkan ukurannya

Beban satuan yang saya buat sekitar 3 kg dengan bentuk heksagonal (saya membuat heksagonal/segi-enam agar lebih mudah diukur dan dibuat).

Ukuran sisi segi-enamnya 12 cm dan tinggi 4 cm.

Bahan yang dibutuhkan:
1. Pipa PVC AW 3/4"
2. Baut ukuran 1/2" beserta mur dan ring
3. Semen secukupnya (+- 5 kg)
4. Pasir secukupnya
5. Papan impraboard (bisa diganti dengan bahan anti-air)
6. Lem (untuk menghubungkan impraboard)

Total harga kurang dari 50.000

Perbandingan semen dengan pasir adalah 1:2 dengan harapan bisa lebih berat karena massa jenis semen lebih dari pasir.

Bikin campuran semen -> Cetak di impraboard beralaskan kardus -> Taruh baut di tengah cetakan ketika setengah kering -> Cabut baut ketika hampir kering -> Isi pipa dengan semen dan masukkan baut -> Setelah semua kering, dirangkai

Dan voila! Jadilah satu dumbbell sederhana nan murah ini.



Untuk berat bisa disesuaikan pembuatan bebannya.

Kekurangannya bisa gampang rusak dan penggunaannya kurang nyaman (bebannya goyang-goyang karena gak bisa rapet).

Sekian infonya dan semoga berguna!


Wednesday, February 18, 2015

Belajar Sendiri?

 

Dua kutipan di atas mengajarkan kita bahwa keinginan untuk belajar itu penting.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di zaman yang serba modern ini, informasi semakin terbuka. Media pembelajaran bukan hanya buku maupun e-book. Tetapi, kita juga dapat belajar melalui video.

Pembelajaran video yang saya maksud bukan membeli video dari lembaga-lembaga ataupun melalui Youtube, dimana Youtube cenderung tempat untuk video-video umum.

Bagi orang yang ingin belajar mengenai hal-hal sains, kita dapat pergi ke Khan Academy. Di sana kita dapat belajar matematika, sains, pemrograman, atau persiapan-persiapan tes seperti SAT atau TOEFL,

Online Course atau kursus juga bisa menjadi media seperti CourseraedX, atau Udacity. Di kursus-kursus ini biasanya diisi oleh dosen-dosen universitas terkemuka atau ahli pada bidangnya lho! Bidang-bidang yang diajarkan bervariasi, dari ilmu eksak, bahasa pemrograman, bisnis, dan lain-lain.

Jika kita punya banyak pertanyaan "Mengapa ini ...?" atau "Bagaimana itu ...?", mungkin kalian bisa pergi ke website seperti Quora. Di sini kalian bukan bisa nanya tentang sains doang kok! Kalian bisa nanya dari sains yang spesifik sampai saran-saran dalam berpacaran. Keren kan? Orang yang menjawab pertanyaan kita juga bukan orang sembarangan.

Bagi yang suka sama ide-ide hebat, mungkin kalian bisa pergi ke TED. Ted yang dimasuk bukan judul film, melainkan "Technology, Entertainment, and Design". 

Dari website-website di atas memang bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggirs. Tetapi, beberapa dari mereka juga memiliki subtitle yang bisa membantu kita kok! 

Dan itu hanya beberapa website yang saya sebut, sedangkan ada banyak dari website sejenis pada aslinya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kesimpulan dari artikel di atas adalah media pembelajaran itu tidak terbatas. 

Jangan biarkan rasa ingin tahu kita terhambat dan teruslah eksplorasi hal yang menjadi passion kita. 

Bagi yang passion-nya tidak ada di atas, banyak kok media pembelajaran lainnya yang saya tidak sebut jadi jangan ada alasan.

Terakhir, ilmu pada media pembelajaran ini tidak akan benar-benar meresap jika kita tidak latihan atau terapkan. Maka, berlatihlah! 

Kelak kita bisa memajukan Indonesia dengan IPTEK yang lebih maju :)

Monday, February 16, 2015

Tidak, Mungkin, Iya!

Tidak, Mungkin, Iya!

Jika kita ditanya, tentang: apakah kita bisa, apakah kita yakin, atau sebagainya, maka pilihan jawabanmu adalah ketiga tersebut.

Jawablah TIDAK jika kau yakin tidak bisa.

Jawablah MUNGKIN jika kau belum yakin (karena ada besar kemungkinan halangan).

Dan, jawablah IYA jika kau yakin.

Mungkin jika dilihat begitu saja, hal ini memang umum. Tetapi, ada suatu jawaban yang tidak ada disini dan sering diucapkan oleh orang Indonesia.

Yak, yang saya maksud adalah INSHA ALLAH (bagi yang muslim).

Kenapa hal itu tidak ada di pilihan?

Kalimat "Insha Allah" sendiri berarti "Jika Allah mengizinkan".

Kita sering ucapkan "Soalnya kita yakin 99% (atau kurang) itu bakal terjadi. Jadi, kemungkinan itu gak terjadi sebesar 1% (atau lebih) karena kehendak Allah."

Jika dipikir-pikir, itu berarti kita menyisakan 1% untuk Allah. Sedangkan, Allah Mahakuasa dan kehendak Allah bisa begitu besar jauh daripada 1% yang kita sisakan dan begitu kecil.

Jadi, apakah kita akan tetap menyisakan Allah 1% saja?

Oleh karena itu, jawablah sesuai kesiapan dari diri kita sendiri terlepas dari kehendak Allah swt. sebab kekuasaan Allah jauh lebih besar dan di luar kehendak kita.

Jika kita ingin menjawab sesuatu, jawablah dengan TIDAK, MUNGKIN dan IYA.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dikutip dari kata-kata Kak Alfiano Fawwaz saat Andalusia 2014 :)