Wednesday, July 22, 2015

Petualang dengan Tanggung Jawab

"Sebuah negara tidak akan kekurangan sosok pemimpin jika generasi mudanya sering berpetualang di hutan, gunung dan lautan" - Henry Dunant.


Gila, ini semua keren. Pantai Indonesia yang menunjukkan keindahannya. Ombak-ombak yang datang dengan halus menyapu jejak kaki. Menggelitik kaki-kaki para turis yang sedang bermain disana. Dengan hamparan pasir putih yang dihiasi dengan bebatuan nan indah. Foto-foto ini baru saja kuambil 2 hari yang lalu saat saya sedang di Malang. Ya, ini memang mengagumkan.

Bukan hanya pantai dan bukan hanya di Indonesia. Tetapi, semua pemandangan yang Allah swt. sajikan bagi umat manusia. Baik itu di gunung, pantai, goa, maupun suasana indah di perkotaan seperti burung-burung yang bermain di taman. Sungguh, ini seperti yang dalam Al-Quran surat Ar-Rahman katakan ,”Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?”.

Saat saya pergi dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik, saya sadar bahwa ini bukan hanya tentang mengambil foto untuk dibagi di media sosial, menikmati percikan air di pantai, atau menghirup udara segar di gunung. Ini lebih tentang bagaimana ia memengaruhi emosi kita. Tentang bagaimana mereka membuat hari-hari ini menjadi lebih baik. Tentang bagaimana hati kita menjadi lebih tentram. Tentang bagaimana mereka membuat kita berpikir.


Ya, sekarang saya sedang memikirkan sesuatu. Sesuatu ke depannya tentang pantai-pantai ini. Jujur, saya dan generasi saya memang sangat beruntung. Kita bisa mengunjungi tempat-tempat ini dengan mudah. Akses menuju tempat-tempat indah ini terus dibangun kian tahun. Di sisi lain, kita bisa menikmati teknologi dan kebebasan hak yang menjanjikan kenyamanan. Sedangkan, kita tidak bisa berharap banyak dari masa lalu. Memang sebenarnya ada juga hal-hal indah di masa lalu yang sekarang sulit didapatkan. Tapi, generasi ini memang harus bersyukur.

Bersyukur saja tidak cukup. Sebab ada tugas-tugas yang menanti bagi pemuda dan pemudi masa kini. Dalam setiap hari, pasti saja ada petualang-petualang yang tidak bertanggung jawab. Mereka meninggalkan sampah dan merusak alam. Tidak dieksplorasi saja, ada pihak-pihak yang terus memberi dampak buruk kepada lingkungan demi kepentingan bisnis mereka. Kita saja dalam sehari-hari juga berperan dalam memberi emisi karbon demi kepentingan transportasi, kenyamanan, dan segala aspek lainnya.

Masalahnya, kita tidak hidup sendiri. Umat manusia dikelilingi oleh banyak spesies hewan dan tumbuhan yang juga sama-sama membutuhkan bumi ini. Bedanya, mereka tidak merusak. Dan seperti yang sudah dibahas, saya sedang memikirkan sesuatu tentang masa depan. Apakah anak cucu kita dapat menikmati semua ini? Belum tentu, sebab bahaya-bahaya yang menghadang itu nyata. Baik kepadatan penduduk, pencemaran lingkungan, perang senjata dan politik, maupun konflik keyakinan dapat menjadi ancaman bagi hak generasi ke depannya.

Ingatlah selalu kode etik: Take nothing but picture, leave nothing but footprint, kill nothing but time

Ya, inilah tugas kami, kita, para pemuda. Berjanjilah untuk melakukan petualangan dengan tanggung jawab, agar dapat menghasilkan pemimpin yang baik seperti yang dikutip dari Bapak Palang Merah di awal. Berjanjilah untuk memberi kontribusi bagi dunia ini, bukan hanya menagih janji dan hak-hak/ yang kita belum dapatkan. Berjanjilah kepada anak cucu kita bahwa mereka akan menikmati semua ini.



No comments:

Post a Comment